Dapat Pembiayaan dari BRI, UMKM Penyedia Makanan Bergizi di Ogan Ilir Berhasil Tingkatkan Kapasitas Produksi dan Serap Tenaga Lokal

Sabtu, 21 Juni 2025 | 11:00 WIB

UMKM penyuplai Makan Bergizi Gratis sukses tingkatkan kapasitas dapur hingga memberdayakan masyarakat sekitar berkat akses pembiayaan yang diberikan BRI.

LINK UMKM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah tidak hanya menjawab kebutuhan gizi siswa sekolah, tetapi juga membuka peluang besar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu UMKM yang merasakan langsung manfaat program ini adalah “Catering Dapur Ibu”, milik Wiwin Agustina, di Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Sejak 13 Januari 2025, usaha milik Wiwin dipercaya sebagai dapur percontohan yang menyuplai makanan bergizi ke 14 sekolah di wilayah tersebut. Total penerima manfaat dari dapur ini mencapai 3.356 siswa, yang berasal dari jenjang pendidikan PAUD hingga SMA.

Meskipun telah merintis usahanya sejak 2015 dan dikenal sebagai anggota aktif Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI), Wiwin mengakui bahwa keterlibatannya dalam program MBG merupakan pengalaman baru yang menantang. Ia menyebut keterlibatan ini menuntut penyesuaian besar, terutama dalam memenuhi standar kualitas dan higienitas tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah.

Dalam keterangannya, Wiwin menjelaskan bahwa dapur rumahan miliknya sebelumnya belum memenuhi persyaratan teknis program MBG, seperti peralatan masak berkapasitas besar, sistem sanitasi yang memadai, dan pengemasan makanan yang sesuai standar. Oleh sebab itu, ia mengambil langkah renovasi dan penyesuaian menyeluruh terhadap dapur operasionalnya.

Wiwin mengungkapkan bahwa pendanaan untuk kebutuhan tersebut sebagian besar berasal dari fasilitas pembiayaan BRI. Sebagai nasabah loyal yang selama ini membangun rekam jejak baik dengan BRI, ia tidak mengalami kesulitan dalam mengakses tambahan modal ketika usaha membutuhkan dukungan.

Konsistensi suplai pesanan dari program MBG, ditambah dengan ketersediaan dana dari BRI, dinilainya sebagai kombinasi yang memberikan stabilitas usaha. Hingga saat ini, usaha kuliner tersebut telah mempekerjakan sekitar 50 orang, dengan 47 di antaranya khusus menangani kegiatan produksi makanan untuk program MBG. Seluruh tenaga kerja direkrut dari lingkungan sekitar, sehingga mendorong pemberdayaan ekonomi komunitas lokal.

Wiwin menekankan bahwa kegiatan usaha yang ia jalankan bukan hanya soal bisnis, tetapi juga semangat untuk saling memberdayakan dan menggerakkan perekonomian warga setempat.

Dari sisi lembaga keuangan, Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyampaikan bahwa pembiayaan kepada pelaku UMKM seperti Wiwin merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa keterlibatan BRI dalam program MBG tidak hanya sebatas dukungan terhadap pemenuhan gizi anak-anak sekolah, tetapi juga merupakan strategi penguatan ekonomi lokal.

Menurut Hendy, keberadaan program ini membuka jalur pasar baru bagi UMKM dan memperkuat posisi mereka dalam rantai pasok nasional. BRI, tambahnya, terus berkomitmen memastikan pelaku usaha kecil yang terlibat dalam program-program strategis pemerintah mendapatkan akses pembiayaan dan pendampingan agar dapat tumbuh konsisten dan berdaya saing.

Dengan kombinasi antara kebijakan pemerintah, pembiayaan perbankan, serta semangat wirausaha masyarakat, kisah Wiwin dan Catering Dapur Ibu menjadi bukti nyata bahwa penguatan UMKM dapat berjalan seiring dengan pencapaian tujuan sosial dan ekonomi.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x