Pemerintah Pekalongan Dorong Belanja di Pasar Tradisional untuk Bangkitkan Ekonomi Lokal
Sabtu, 21 Juni 2025 | 09:00 WIB

LINK UMKM - Pemerintah Kota Pekalongan tengah menggencarkan ajakan kepada masyarakat untuk meningkatkan aktivitas belanja di pasar tradisional. Langkah ini dianggap sebagai bagian dari strategi untuk menghidupkan kembali denyut ekonomi lokal sekaligus memperkuat eksistensi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah tersebut.
Gerakan belanja di pasar tradisional dinilai memiliki peran penting dalam mendukung perputaran ekonomi rakyat. Pihak pemerintah menyampaikan bahwa pasar tradisional bukan hanya sekadar pusat transaksi jual beli, tetapi juga merupakan ruang interaksi sosial serta fondasi penggerak ekonomi kerakyatan yang nyata.
Menurut pernyataan resmi yang disampaikan oleh pemerintah kota melalui jajaran dinas terkait, partisipasi masyarakat dalam berbelanja di pasar tradisional dapat memberikan dampak langsung terhadap kelangsungan usaha para pedagang kecil. Selain itu, kebiasaan berbelanja di pasar rakyat turut membantu menjaga stabilitas perekonomian lokal, terutama di tengah tantangan ekonomi yang masih membayangi.
Pemerintah juga menyampaikan bahwa kampanye gerakan belanja di pasar tradisional akan terus digalakkan dalam waktu mendatang. Masyarakat didorong untuk memprioritaskan pasar tradisional sebagai pilihan utama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Upaya ini diyakini mampu menciptakan efek berganda terhadap keberlanjutan UMKM lokal, mulai dari sisi pendapatan hingga perluasan peluang kerja di sektor informal.
Pejabat terkait menegaskan bahwa keberadaan pasar tradisional perlu terus dijaga sebagai pondasi ekonomi yang berkelanjutan. Mereka berharap agar dukungan masyarakat tidak hanya bersifat seremonial, melainkan menjadi bagian dari gaya hidup yang konsisten dalam mendukung produk dan pelaku usaha lokal.
Dengan dorongan dari pemerintah dan peran serta aktif masyarakat, pasar tradisional diharapkan mampu bertahan sebagai jantung ekonomi kerakyatan yang adaptif dan inklusif. Upaya ini juga sejalan dengan visi jangka panjang daerah untuk membangun ekonomi berbasis kemandirian dan kebersamaan.
***
ALP/NS