Naikkan Nilai Jual! 4 Strategi Cerdas UMKM Tingkatkan Daya Saing

Senin, 9 Juni 2025 | 08:00 WIB

Naikkan Nilai Jual 4 Strategi Cerdas UMKM Tingkatkan Daya Saing

LINK UMKM - Naikkan Nilai Jual! 4 Strategi Cerdas UMKM Tingkatkan Daya Saing

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Dalam menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif, UMKM dituntut untuk terus meningkatkan produktivitas dan mampu menetapkan harga jual yang optimal. Produktivitas yang tinggi bukan hanya tentang bekerja lebih keras, tetapi juga bekerja lebih cerdas. Sementara harga jual optimal adalah kunci agar usaha tetap kompetitif sekaligus menguntungkan.

Melalui infografis “Jurus UMKM Raih Produktivitas dan Harga Jual Optimal”, terdapat empat langkah strategis yang dapat diterapkan oleh pelaku UMKM untuk mengoptimalkan proses produksi dan meningkatkan nilai jual produk. Berikut adalah ulasan lengkap dari keempat strategi tersebut:

 

 

  1. Gunakan Peralatan yang Tepat

Salah satu langkah awal untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan menggunakan peralatan yang tepat dalam proses produksi. Banyak pelaku UMKM masih bertahan dengan alat-alat tradisional atau seadanya karena alasan keterbatasan modal. Padahal, investasi pada peralatan yang sesuai dan efisien justru akan memberikan dampak positif dalam jangka panjang.

Peralatan produksi yang tepat dapat membantu meningkatkan kecepatan kerja serta kualitas hasil produk. Misalnya, penggunaan mesin pemotong otomatis dalam industri konveksi dapat memangkas waktu kerja hingga separuhnya dibandingkan dengan pemotongan manual. Begitu pula dengan mesin kemasan otomatis yang mempercepat proses pengemasan dan memperbaiki tampilan produk menjadi lebih profesional.

Efisiensi kerja yang tinggi memungkinkan pelaku UMKM memproduksi dalam jumlah lebih besar dalam waktu lebih singkat. Ini juga membuka peluang untuk memenuhi permintaan pasar yang lebih luas. Selain itu, hasil produksi yang lebih baik dari sisi kualitas juga berdampak pada citra produk di mata konsumen.

Kesimpulannya, memilih dan berinvestasi pada peralatan produksi yang tepat adalah salah satu jurus kunci untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing UMKM.

 

  1. Ukur dan Pantau Kinerja Secara Rutin

Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan pengukuran dan pemantauan kinerja secara berkala. Banyak pelaku usaha yang tidak mengetahui secara pasti seberapa produktif tim mereka, seberapa efisien proses produksi berlangsung, atau berapa biaya per unit yang sebenarnya. Di sinilah pentingnya penggunaan indikator kinerja atau Key Performance Indicators (KPI).

Dengan menggunakan KPI yang tepat, pelaku UMKM dapat mengetahui apakah target produktivitas tercapai, seberapa besar tingkat efisiensi waktu, bahan baku, dan tenaga kerja. Contoh KPI yang bisa digunakan antara lain:

  • Jumlah unit produk yang dihasilkan per hari.
  • Persentase produk cacat.
  • Waktu rata-rata produksi per unit.
  • Biaya produksi per unit.

Pemantauan kinerja secara rutin juga memudahkan pelaku usaha dalam mengambil keputusan yang cepat dan tepat. Misalnya, jika diketahui bahwa ada penurunan produktivitas selama dua minggu terakhir, maka manajemen bisa segera mengevaluasi penyebabnya dan mengambil tindakan korektif.

Data kinerja yang akurat akan menjadi fondasi dalam melakukan perbaikan proses bisnis, merancang strategi peningkatan produktivitas, serta menyesuaikan harga jual produk agar tetap kompetitif.

 

  1. Bangun Citra Merek yang Kuat

Produktivitas tinggi dan produk berkualitas saja belum cukup jika tidak diimbangi dengan kekuatan merek (branding). Membangun citra merek yang kuat adalah jurus penting lainnya dalam meningkatkan nilai jual produk.

Branding bukan sekadar soal logo atau desain kemasan, tetapi juga berkaitan erat dengan reputasi, nilai, dan kepercayaan yang dibangun di benak konsumen. Produk yang memiliki merek terpercaya dan kuat bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi karena memiliki nilai lebih di mata pembeli.

Langkah-langkah membangun merek yang kuat antara lain:

  • Konsistensi Identitas Visual: Gunakan logo, warna, dan desain kemasan yang konsisten untuk meningkatkan pengenalan merek.
  • Kualitas Produk yang Stabil: Produk yang selalu berkualitas tinggi akan membangun kepercayaan konsumen.
  • Komunikasi yang Efektif: Bangun narasi dan cerita merek (brand story) yang menarik dan relevan dengan target pasar.
  • Responsif terhadap Konsumen: Tanggapi masukan dan keluhan dengan baik, serta tingkatkan layanan pelanggan.

Ketika produk UMKM memiliki brand image yang kuat dan positif, maka pasar akan cenderung memilih produk tersebut dibandingkan pesaing, bahkan dengan selisih harga tertentu.

 

  1. Tawarkan Nilai Lebih dari Sekadar Produk

Dalam dunia bisnis modern, produk yang ditawarkan tidak cukup hanya memenuhi fungsi dasar. Konsumen kini mencari lebih dari sekadar barang—mereka mencari pengalaman, kenyamanan, dan pelayanan.

Oleh karena itu, pelaku UMKM perlu memberikan nilai tambah pada produk yang ditawarkan. Nilai tambah tersebut bisa berupa layanan pelanggan yang ramah dan cepat, proses pembelian yang mudah (misalnya melalui e-commerce atau layanan pesan antar), hingga penawaran bonus menarik seperti diskon, cashback, atau hadiah kecil.

Contoh lainnya adalah garansi pengembalian produk, konsultasi gratis, atau kemasan ramah lingkungan yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. Semua hal ini akan meningkatkan persepsi nilai dari produk dan membuat konsumen merasa puas dan dihargai.

Ketika nilai tambah yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan, maka loyalitas akan terbentuk. Pelanggan yang loyal tidak hanya akan membeli ulang, tetapi juga menjadi promotor yang merekomendasikan produk Anda kepada orang lain.

 

Kesimpulan

Untuk menghadapi tantangan persaingan di era digital dan globalisasi saat ini, UMKM harus lebih strategis dalam menjalankan bisnisnya. Empat jurus dalam infografis—menggunakan peralatan yang tepat, mengukur dan memantau kinerja secara rutin, membangun citra merek yang kuat, serta menawarkan nilai lebih dari sekadar produk—merupakan langkah praktis dan realistis yang dapat diterapkan oleh berbagai jenis UMKM.

Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut secara konsisten, UMKM tidak hanya akan meningkatkan produktivitas, tetapi juga mampu menentukan harga jual produk yang optimal dan menguntungkan. Dalam jangka panjang, strategi ini akan memperkuat daya saing UMKM di pasar lokal maupun global.

 

****

Penulis/editor : Silmi Kafah Andini

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x